(judul singkatnya: aeng bucin) Ayo kita sambat kejadian2 tahun 2018 😅 Teriring sesak serta pilu direlung hati yg tak ada berkesudahan. Sepanjang tahun ini saya sepertinya memperoleh bekal kenangan yg cukup sulit diwakili dengan kata "mantap!" Cukup banyak hal-hal memalukan yg saya lalui dibanding pencapaian-pencapaian yg sanggup saya dekap. Oh bukan berarti saya jenis manusia pesimistis. Namun rasanya jika saya harus mendaftar pencapaian tahun ini toh hanya membikin bangga2 kayak mangga muda. Asem. Saya merasa lebih berkewajiban mendaftar borok, budug, kurap, kudis, naon deui? Yah segala macem yg bernilai jelek lah ya. Walaupun ini indikatornya saya ada2kan tanpa musyawarah-mufakat dengan anggota manusia lainnya. Ribet ya aeng ngomongnya? Wkwk intina mah hiji da. Intropeksi diri! kitutaahh. Mari saya list poin2 besarnya (wah ini jelas tentang borok2 nya saya loh yaaa~ ) 1. Terlalu santai menghadapi persoalan 2. Melegalkan bahasa kasar 3. Anti dibilang sala
Disini kami beropini, menyampaikan buah pikiran yang terus berdengung ditelinga sendiri. Memang tak perlu didengar masyarakat, hanya saja mereka sulit lekat dalam memori pribadi.