Saya sangat menyadari bahwa hubungan yang sedang saya jalani hari ini bukanlah hubungan yang baik-baik saja. Bahkan diberbagai sisi terkesan lebih buruk daripada hubungan saya sebelumnya dengan mantan saya. Hubungan ini pun berakar dari sebuah pertentangan prinsip yang sangat mendasar, saya yang mempercayai bahwa hubungan sosial tanpa memandang gender lazim terjadi dan dapat berjalan lancar tanpa adanya perasaan semu yang akan bermuara pada kondisi baper. Sedangkan si dia sangat keukeuh bahwa hubungan sosial sangat terkait dengan gender, dimana hubungan antara perempuan dan laki-laki yang dijalin secara baik pasti akan bermuara pada perasaan baper diantara keduanya. Prinsip dia yang saya anggap sangat close minded ini nyatanya dibutakan dengan paras tampannya yang betah saya lihat setiap hari. Hingga akhirnya memutuskan untuk bertemu secara langsung alias kopdar. Diawal pertemuan ini, pembicaraan kami cukup lancar. Saya memang tak pandai bercerita, namun pandai memancing pembic
7 Juni Mimpi pertama: kita bercanda di telpon Mimpi kedua: mimpi dibonceng sama ayid d vespa, tapi diturunin terus aku naik lagi, terus ayid bilang seminggu ini udah ga ada rasa jdi mulai sekarang kita temenan aja, tapi memalukan aku malah meluk ayid dari belakang, eraat banget. 23 Juni Mimpi ketiga : Kamu bertandang ke rumahku Kulihat beberapa laki-laki yg ku kenal pun bertandang Ku perhatikan kamu sedang bersua ria di ruang tengah rumahku Sedangkan beberapa laki-laki yg ku kenal itu berbincang-bincang denganku di dapur 24 Juni Mimpi keempat : Ku dapati kamu berjalan di rumahku dan meminta duduk diteras belakang rumahku Ku sapukan teras itu karena sedikit terkena debu, aku takut mengotori bajumu. Disana ada keluargaku dan beberapa tetanggaku, kita riang bercengkrama. Abahku berdiri menggoyangkan pohon pepaya yang tumbuh didekat situ, sampai pepayanya jatuh dan menyuruhku mengambilnya Tapi tiba-tiba pepaya itu terjatuh kedalam jurang yg tak cukup dalam. Akupun berge