Wanita waras mana sih didunia ini yang gak pernah berharap dibilang cantik sama orang lain?
Malah banyak dari mereka yang mati-matian mewujudkan harapan itu, mulai dari perawatan tubuh seadanya sampe yg segala diada2kan.
Belum lagi make up nya, dari bedak sampe gincu warna-warni yang diyakini mampu menutupi segala kekurangan yg mereka anggap sebagai hambatan penyematan gelar cantik pada diri mereka.
Pakaian pun tak luput dari prasyarat menjadi wanita cantik. Pakaian trendy dan bagus selazimnya mampu menambah kecantikan. Ya katanya.
Dalam hal pakaian, jumlahnya pun jadi patokan. Memakai pakaian yang sama dalam satu minggu kadang mengganggu hati para wanita.
Urusan berat badan apalagi, naik se ons saja rasanya hancur bukan main, diet ketatpun jadi pilihan. "Pokoknya harus ideal, gamau tau" . Rengek para wanita.
Selain urusan benda2 yg melekat pada tubuh serta bentuk tubuh itu sendiri, urusan hatipun perlu diurus. "Apa gunanya tampilan cantik kalo hatinya jelek?" barangkali itu ungkapan yg sering kita dengar, betul tidak?
Tapi, kalau hal-hal tersebut diyakini bisa membuat wanita cantik, toh nyatanya ada juga wanita yg mendapat gelar cantik tanpa melakukan semua hal itu.
Lir diibaratkan, jika cantik itu sebuah gelar. ya sewajarnya harus ada usaha yg sama yg harus dilalui setiap wanita. Seperti gelar sarjana yg bisa disandang ketika seseorang telah menyelesaikan skripsinya.
Tapi kenyataannya tidak begitu, gak ada aturannya wanita yg disebut cantik harus bikin skripsi atau sebagainya.
Lalu apa artinya?
Sebenernya kenapa banyak wanita mengejar cantik?
Saya mencoba bertanya pada diri sendiri, karena saya juga wanita yg insyallah waras.
Saya mencoba bertanya pada diri sendiri, karena saya juga wanita yg insyallah waras.
Lalu jawaban saya berlabuh pada alasan karena saya ingin menarik perhatian lawan jenis (pria). Bagaimana dengan anda? Kenapa anda ingin cantik?
Sebenarnya menurut saya pribadi, pada dasarnya semua wanita itu cantik. Lalu kenapa banyak wanita yang merasa bahwa dirinya tidak lebih cantik dari wanita lainnya?
Lalu saya kembali mencoba menjawab pertanyaan ini, karena perhatian pria selalu ada untuk wanita dengan standar tertentu, seperti kulit putih dan bening, rambut panjang dan indah, mata bulat atau sipit, tubuh langsing macam jam pasir dan standar2 lainnya.
Yang akhirnya wanita pun mengejar standar2 ideal bagi pria, bukan standar kenyamanan dirinya sendiri.
Masih bingung pesan apa yg ingin saya sampaikan? Hehe
Hematnya, cantik itu bukan gelar yg harus dikejar dengan cara melalui tahapan baku. Untuk menjadi cantik, setiap wanita memerlukan jalur yang berbeda-beda.
Cantik tidak menjadi gelar permanen bagi wanita dengan bentuk tubuh jam pasir, cantik bisa menjadi milik siapa saja. Menghilangkan perasaan bahwa orang lain lebih cantik daripada anda itu langkah yang luar biasa.
Komentar
Posting Komentar